✨ Jangan sampai ketinggalan! Daftarkan diri Anda untuk mengikuti Webinar Apresiasi Karyawan yang dijadwalkan pada tanggal 29 Februari.🎖️
✨ Jangan sampai ketinggalan! Daftarkan diri Anda untuk mengikuti Webinar Apresiasi Karyawan yang dijadwalkan pada tanggal 29 Februari.🎖️

Daftar sekarang

Webinar Langsung: Rahasia Membangun Roda Gila Pertumbuhan B2B2C yang Sukses
Simpan tempat Anda sekarang

Daftar Istilah Empuls

Glosarium Manajemen Sumber Daya Manusia dan Ketentuan Tunjangan Karyawan

Kunjungi Glosarium Sdm

Milenial

Milenial, yang juga dikenal sebagai Generasi Y, adalah generasi yang lahir antara tahun 1981 dan 1996. Mereka adalah generasi terbesar dalam angkatan kerja dan dikenal dengan sikap, nilai, dan perilaku mereka yang unik. 

Generasi milenial tumbuh di masa perubahan teknologi dan globalisasi yang cepat, yang telah membentuk pandangan dunia mereka dan memengaruhi pendekatan mereka terhadap pekerjaan, hubungan, dan konsumsi. Mereka sering dicirikan sebagai generasi yang melek teknologi, sadar sosial, dan lebih tertarik pada pengalaman daripada harta benda.

Siapakah Generasi Milenial?

Generasi milenial adalah generasi yang lahir antara tahun 1981 dan 1996. Mereka juga disebut sebagai Gen Y dan merupakan generasi terbesar dalam angkatan kerja saat ini. Mereka tumbuh di era perubahan teknologi dan globalisasi yang cepat, dan nilai-nilai, sikap, dan perilaku mereka telah dibentuk oleh pengalaman mereka dengan teknologi, media sosial, dan Resesi Besar.

Apa saja karakteristik generasi Milenial?

Berikut ini adalah beberapa karakteristik utama dari generasi Milenial:

  1. Melek teknologi: Generasi milenial tumbuh dengan teknologi, dan mereka sangat nyaman menggunakannya untuk berkomunikasi, bekerja, dan bersosialisasi. Mereka cepat mengadopsi teknologi baru dan sering kali menjadi yang pertama mencoba aplikasi dan gadget baru.
  2. Sadar secara sosial: Generasi milenial cenderung sadar secara sosial dan sangat peduli terhadap isu-isu seperti perubahan iklim, keadilan sosial, dan kesetaraan. Mereka lebih cenderung mendukung bisnis yang selaras dengan nilai-nilai mereka daripada generasi sebelumnya.
  3. Keinginan akan pengalaman: Generasi milenial cenderung lebih menghargai pengalaman daripada harta benda. Mereka lebih cenderung menghabiskan uang untuk perjalanan, konser, dan pengalaman lainnya daripada membeli barang.
  4. Berfokus pada karier: Terlepas dari reputasi bahwa generasi Milenial adalah para pencari kerja, mereka sebenarnya sangat fokus pada karier. Mereka cenderung mencari pekerjaan yang sesuai dengan nilai-nilai mereka dan kecil kemungkinannya untuk bertahan dalam pekerjaan yang tidak mereka sukai.
  5. Kolaboratif: Generasi milenial cenderung kolaboratif dan menghargai kerja sama tim. Mereka lebih suka bekerja dalam tim daripada dalam peran individu.
  6. Berpikiran tentang keragaman: Generasi milenial cenderung lebih beragam dibandingkan generasi sebelumnya, dan mereka menghargai keberagaman dan inklusivitas. Mereka lebih cenderung mencari pertemanan, hubungan, dan lingkungan kerja yang beragam.
Dengarkan, kenali, berikan penghargaan, dan pertahankan karyawan Anda dengan perangkat lunak keterlibatan karyawan kami  

Tantangan apa yang dihadapi generasi milenial di tempat kerja?

Generasi milenial menghadapi serangkaian tantangan unik di tempat kerja, yang dapat memengaruhi kepuasan kerja dan perkembangan karier mereka. Berikut ini adalah beberapa tantangan yang sering dihadapi generasi milenial:

  1. Kurangnya keamanan kerja: Banyak generasi milenial yang memasuki dunia kerja pada masa ketidakpastian ekonomi dan mungkin kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan yang stabil dan berjangka panjang.
  2. Masalah utang dan keuangan: Banyak generasi milenial yang memiliki utang pinjaman pendidikan yang besar dan mungkin kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidup, terutama di tahun-tahun awal karier mereka.
  3. Kesempatan untuk berkembang dalam karier yang terbatas: Generasi milenial sering kali menghadapi persaingan untuk mendapatkan pekerjaan tingkat pemula yang terbatas dan mungkin kesulitan untuk maju dalam karier mereka karena kurangnya peluang untuk tumbuh dan berkembang.
  4. Keseimbangan kehidupan kerja: Generasi milenial cenderung menghargai keseimbangan antara kehidupan kerja dan kehidupan pribadi dan mungkin kesulitan dengan jam kerja yang panjang dan tuntutan yang tinggi di beberapa tempat kerja. Mereka juga mungkin lebih cenderung memprioritaskan waktu pribadi di atas komitmen kerja.
  5. Gayakomunikasi dan manajemen: Generasi milenial mungkin memiliki gaya komunikasi dan manajemen yang berbeda dengan generasi sebelumnya, yang dapat menyebabkan kesalahpahaman dan konflik di tempat kerja.
  6. Merasa kurang dihargai: Generasi milenial mungkin merasa kurang dihargai atau kurang dihormati di tempat kerja, yang dapat menyebabkan kepuasan kerja yang lebih rendah dan tingkat turnover yang lebih tinggi.

Bagaimana generasi milenial lebih suka bekerja?

Generasi milenial memiliki preferensi unik dalam hal pekerjaan, yang dapat berdampak pada kepuasan kerja dan produktivitas mereka. Berikut ini adalah beberapa cara yang disukai oleh generasi milenial dalam bekerja:

  1. Fleksibilitas: Generasi milenial cenderung menghargai fleksibilitas dalam pengaturan kerja mereka. Mereka mungkin lebih suka bekerja dari rumah atau memiliki jam kerja yang fleksibel yang memungkinkan mereka untuk menyeimbangkan antara pekerjaan dan komitmen pribadi.
  2. Kolaborasi: Generasi milenial cenderung lebih menyukai lingkungan kerja yang kolaboratif di mana mereka dapat bekerja dengan orang lain dan berbagi ide. Mereka mungkin lebih menyukai proyek berbasis tim dan kesempatan untuk bekerja dengan rekan kerja dari berbagai latar belakang.
  3. Umpan balik dan pengakuan: Generasi milenial cenderung menghargai umpan balik dan pengakuan atas pekerjaan mereka. Mereka mungkin lebih suka check-in secara teratur dengan manajer mereka dan kesempatan untuk mendapatkan umpan balik yang konstruktif dan pengembangan profesional.
  4. Pekerjaan yang bermakna: Generasi milenial cenderung mencari pekerjaan yang memiliki makna dan tujuan. Mereka mungkin memprioritaskan perusahaan dan peluang kerja yang selaras dengan nilai-nilai mereka dan berkontribusi untuk kebaikan yang lebih besar.
  5. Teknologi: Generasi milenial merasa nyaman dengan teknologi dan mungkin lebih memilih tempat kerja yang menggunakan alat dan sistem terbaru. Mereka mungkin juga lebih suka berkomunikasi dengan rekan kerja dan manajer menggunakan platform digital seperti email dan pesan instan.
  6. Keseimbangankehidupan kerja: Generasi milenial cenderung menghargai keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi dan mungkin lebih memilih tempat kerja yang memprioritaskan kesehatan dan kesehatan mental karyawan. Mereka mungkin memprioritaskan waktu pribadi dan perawatan diri di atas komitmen kerja.

Bagaimana cara perusahaan menarik dan mempertahankan karyawan milenial?

Perusahaan dapat menarik dan mempertahankan karyawan milenial dengan menciptakan budaya tempat kerja yang menghargai keterampilan dan kontribusi unik dari generasi ini. Berikut ini beberapa strategi yang dapat digunakan perusahaan:

  1. Berikan rasa memiliki tujuan: Generasi milenial cenderung menghargai pekerjaan yang bermakna dan ingin merasa bahwa mereka membuat dampak positif bagi dunia. Perusahaan dapat memberikan rasa memiliki tujuan dengan mengartikulasikan misi dan nilai-nilai perusahaan mereka, dan dengan memberikan kesempatan bagi karyawan untuk berkontribusi pada kegiatan sosial atau lingkungan.
  2. Tawarkan fleksibilitas: Generasi milenial cenderung menghargai keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi dan mungkin lebih memilih pengaturan kerja yang fleksibel, seperti kerja jarak jauh atau jam kerja yang fleksibel. Perusahaan dapat menawarkan pengaturan ini untuk menarik dan mempertahankan karyawan milenial.
  3. Memberikan kesempatan untuk tumbuh dan berkembang: Generasi milenial cenderung berfokus pada karier dan menghargai peluang untuk tumbuh dan berkembang. Perusahaan dapat memberikan kesempatan ini melalui program bimbingan, program pengembangan kepemimpinan, atau kesempatan untuk mempelajari keterampilan baru.
  4. Menumbuhkan budaya tempat kerja yang kolaboratif dan inklusif: Generasi milenial cenderung menghargai kerja sama tim dan keberagaman. Perusahaan dapat menumbuhkan budaya tempat kerja yang kolaboratif dan inklusif dengan mendorong komunikasi terbuka, merayakan keberagaman, dan memberikan kesempatan bagi karyawan untuk bekerja dalam tim lintas fungsi.
  5. Berikan umpan balik dan pengakuansecara teratur: Generasi milenial cenderung menghargai umpan balik dan pengakuan atas pekerjaan mereka. Perusahaan dapat memberikan umpan balik dan pengakuan secara teratur melalui tinjauan kinerja, check-in informal, serta program penghargaan dan pengakuan.
  6. Rangkullah teknologi: Generasi milenial merasa nyaman dengan teknologi dan mungkin lebih memilih tempat kerja yang menggunakan alat dan sistem terbaru. Perusahaan dapat merangkul teknologi dengan menyediakan alat dan sumber daya yang dibutuhkan karyawan untuk melakukan pekerjaan mereka secara efektif.

Apa dampak generasi milenial di tempat kerja?

Generasi milenial telah memberikan dampak yang signifikan di tempat kerja, mulai dari mendorong adopsi teknologi baru hingga mendorong lingkungan kerja yang lebih inklusif dan beragam. Mereka juga telah menantang hierarki tradisional dan mengubah cara kerja.

Apa perbedaan antara generasi Milenial dengan generasi sebelumnya?

Generasi milenial berbeda dengan generasi sebelumnya dalam hal sikap mereka terhadap pekerjaan, masalah sosial, dan teknologi. Mereka cenderung memprioritaskan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi dan lebih sadar akan isu sosial. Mereka juga merupakan generasi pertama yang tumbuh dengan internet dan teknologi digital sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari.

Apa yang dimaksud dengan gen z dan milenial?

Gen Z, yang juga dikenal sebagai generasi pasca-milenial atau iGeneration, adalah generasi yang lahir setelah tahun 1996. Mereka saat ini berusia akhir belasan tahun dan awal dua puluhan tahun dan baru saja mulai memasuki dunia kerja. Seperti halnya generasi milenial, mereka tumbuh di era perubahan teknologi yang cepat, namun dengan penekanan yang lebih besar pada media sosial dan teknologi seluler.

Milenial, juga dikenal sebagai Gen Y, adalah generasi yang lahir antara tahun 1981 dan 1996. Mereka saat ini berusia pertengahan dua puluhan hingga pertengahan empat puluhan dan merupakan generasi terbesar dalam angkatan kerja saat ini. Mereka telah dibentuk oleh pengalaman mereka dengan teknologi, media sosial, dan Resesi Besar, dan mereka memprioritaskan keseimbangan kehidupan kerja, pertumbuhan pribadi, dan fleksibilitas dalam pengaturan kerja mereka.

Apa yang diinginkan oleh generasi milenial?

Generasi milenial menginginkan berbagai macam hal, tetapi beberapa keinginan yang umum termasuk:

  1. Keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi: Generasi milenial menghargai waktu pribadi mereka dan ingin menjaga keseimbangan kehidupan kerja yang sehat. Mereka mencari perusahaan yang menawarkan pengaturan kerja yang fleksibel, seperti telecommuting, jadwal yang fleksibel, dan waktu liburan yang tidak terbatas.
  2. Pengembangan karier: Generasi milenial ingin terus belajar dan berkembang dalam karier mereka. Mereka mencari perusahaan yang menawarkan peluang pengembangan profesional, program bimbingan, dan prospek peningkatan karier.
  3. Pekerjaan yang bermakna: Generasi milenial ingin membuat perbedaan dan berkontribusi pada tujuan yang lebih besar. Mereka mencari perusahaan yang selaras dengan nilai-nilai mereka dan menawarkan kesempatan untuk mengerjakan proyek-proyek yang bermakna.
  4. Inklusivitas dan keragaman: Generasi milenial menghargai inklusivitas dan keragaman di tempat kerja. Mereka mencari perusahaan yang memprioritaskan nilai-nilai ini dan memiliki kebijakan serta praktik yang mempromosikan lingkungan kerja yang ramah dan beragam.
  5. Teknologi: Generasi milenial tumbuh dengan teknologi dan ingin bekerja untuk perusahaan yang menggunakan alat dan teknologi terbaru untuk meningkatkan pekerjaan mereka dan membuatnya lebih efisien.
  6. Kompensasi dan tunjangan yang kompetitif: Seperti karyawan lainnya, generasi milenial menghargai kompensasi dan tunjangan yang kompetitif, termasuk asuransi kesehatan, rencana tabungan pensiun, dan cuti berbayar.

Survei denyut nadi karyawan:

Ini adalah survei singkat yang dapat sering dikirim untuk memeriksa pendapat karyawan Anda tentang suatu masalah dengan cepat. Survei ini terdiri dari lebih sedikit pertanyaan (tidak lebih dari 10) untuk mendapatkan informasi dengan cepat. Ini dapat diberikan secara berkala (bulanan / mingguan / triwulanan).

Pertemuan empat mata:

Mengadakan rapat berkala selama satu jam untuk obrolan informal dengan setiap anggota tim adalah cara terbaik untuk mendapatkan gambaran sebenarnya tentang apa yang terjadi dengan mereka. Karena ini adalah percakapan yang aman dan pribadi, ini membantu Anda mendapatkan detail yang lebih baik tentang suatu masalah.

eNPS:

eNPS (employee Net Promoter score) adalah salah satu cara paling sederhana namun efektif untuk menilai pendapat karyawan Anda tentang perusahaan Anda. Ini termasuk satu pertanyaan menarik yang mengukur loyalitas. Contoh pertanyaan eNPS meliputi: Seberapa besar kemungkinan Anda merekomendasikan perusahaan kami kepada orang lain? Karyawan menanggapi survei eNPS pada skala 1-10, di mana 10 menunjukkan bahwa mereka 'sangat mungkin' untuk merekomendasikan perusahaan dan 1 menandakan bahwa mereka 'sangat tidak mungkin' untuk merekomendasikannya.

Berdasarkan tanggapan, karyawan dapat ditempatkan dalam tiga kategori berbeda:

  • Promotor
    Karyawan yang telah merespons positif atau setuju.
  • Pencela
    Karyawan yang bereaksi negatif atau tidak setuju.
  • Pasif
    Karyawan yang tetap netral dengan tanggapan mereka.

Cara melibatkan generasi milenial di tempat kerja

Berikut ini beberapa strategi yang dapat membantu melibatkan generasi milenial di tempat kerja:

  1. Mendorong komunikasi dan kolaborasi: Generasi milenial terbiasa bekerja dalam tim dan berkolaborasi dengan orang lain. Doronglah komunikasi dan kolaborasi yang terbuka di antara anggota tim dengan memberikan kesempatan untuk bertukar pikiran, berbagi ide, dan bekerja sama dalam proyek.
  2. Tawarkan pembelajaran dan pengembangan yang berkelanjutan: Generasi milenial ingin belajar dan berkembang dalam karier mereka. Tawarkan peluang pelatihan dan pengembangan yang memungkinkan mereka mengembangkan keterampilan baru dan mendapatkan pengetahuan baru. Pertimbangkan untuk menawarkan program bimbingan, penggantian biaya pendidikan, dan peluang pengembangan profesional lainnya.
  3. Memberikan pekerjaan yang bermakna: Generasi milenial ingin membuat perbedaan dan berkontribusi pada tujuan yang lebih besar. Berikan mereka pekerjaan yang sesuai dengan nilai-nilai mereka dan tawarkan kesempatan untuk mengerjakan proyek-proyek yang bermakna.
  4. Tawarkan fleksibilitas: Generasi milenial menghargai keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi serta fleksibilitas dalam pengaturan kerja mereka. Pertimbangkan untuk menawarkan jadwal yang fleksibel, opsi telecommuting, dan waktu liburan yang tidak terbatas.
  5. Menumbuhkan inklusivitas dan keragaman: Generasi milenial menghargai inklusivitas dan keragaman di tempat kerja. Kembangkan lingkungan kerja yang ramah dan inklusif dengan mempromosikan inisiatif dan kebijakan keberagaman dan inklusi.
  6. Gunakan teknologi: Generasi milenial telah tumbuh dengan teknologi dan ingin bekerja untuk perusahaan yang menggunakan alat dan teknologi terbaru untuk meningkatkan pekerjaan mereka dan membuatnya lebih efisien. Berinvestasilah pada teknologi dan perangkat lunak modern yang dapat membantu merampingkan proses kerja dan meningkatkan produktivitas.

Di mana milenial menginvestasikan uang mereka?

Milenial menginvestasikan uang mereka dengan berbagai cara, tetapi berikut adalah beberapa tren investasi yang umum di kalangan milenial:

  1. Tabungan pensiun: Banyak generasi milenial yang berinvestasi di rekening tabungan pensiun seperti 401(k), rekening pensiun individu (IRA), dan Roth IRA. Ini adalah cara yang baik untuk mulai berinvestasi sejak dini dan memanfaatkan kekuatan bunga majemuk.
  2. Saham: Banyak generasi milenial berinvestasi di saham melalui saham individu, reksa dana, atau reksa dana yang diperdagangkan di bursa (ETF). Beberapa juga menggunakan penasihat robot atau platform investasi online untuk mengelola investasi mereka.
  3. Real estat: Beberapa generasi milenial berinvestasi di real estat dengan membeli properti sewaan atau berinvestasi di dana investasi real estat (DIRE). Ini adalah cara yang baik untuk membangun kekayaan dari waktu ke waktu melalui apresiasi dan pendapatan sewa.
  4. Mata uang kripto: Beberapa generasi milenial berinvestasi dalam mata uang kripto seperti Bitcoin atau Ethereum. Ini adalah strategi investasi berisiko tinggi dengan imbalan tinggi yang dapat menawarkan imbal hasil signifikan, namun juga memiliki tingkat volatilitas dan risiko yang tinggi.
  5. Investasi berkelanjutan: Banyak generasi milenial berinvestasi pada investasi berkelanjutan dan bertanggung jawab secara sosial yang selaras dengan nilai-nilai mereka. Ini termasuk investasi di bidang energi terbarukan, teknologi bersih, dan perusahaan yang bertanggung jawab secara sosial.

Mengapa generasi milenial menginginkan kenyamanan?

Generasi milenial menghargai kenyamanan karena mereka tumbuh di era kemajuan teknologi yang pesat yang membuat hidup mereka lebih efisien dan nyaman. Berikut adalah beberapa alasan mengapa generasi milenial memprioritaskan kenyamanan:

  1. Hemat waktu: Generasi milenial sibuk dengan pekerjaan, kehidupan pribadi, dan komitmen lainnya. Mereka menghargai kenyamanan karena hal ini membantu mereka menghemat waktu dan fokus pada aktivitas lain yang penting bagi mereka.
  2. Didorong oleh teknologi: Generasi milenial telah tumbuh dengan teknologi dan terbiasa memiliki akses ke segala sesuatu di ujung jari mereka. Mereka mengharapkan kenyamanan dalam semua aspek kehidupan mereka, termasuk belanja, perbankan, dan hiburan.
  3. Kepuasan instan: Generasi milenial terbiasa mendapatkan akses instan ke informasi dan layanan. Mereka menginginkan kenyamanan karena memungkinkan mereka untuk dengan cepat dan mudah mendapatkan apa yang mereka inginkan ketika mereka menginginkannya.
  4. Mobilitas: Generasi milenial sering bepergian dan menghargai kenyamanan karena memungkinkan mereka mengakses layanan dan informasi dari mana saja, kapan saja.
  5. Keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi: Banyak generasi milenial yang memprioritaskan keseimbangan antara kehidupan kerja dan kehidupan pribadi serta menginginkan kenyamanan dalam kehidupan pribadi dan profesional untuk membantu mereka mencapai keseimbangan ini. Kenyamanan memungkinkan mereka untuk bekerja lebih efisien dan memiliki lebih banyak waktu untuk kegiatan rekreasi.

Tautan Cepat

Solusi Keterlibatan Karyawan
Daftar Istilah

Diakui oleh para pakar pasar