Glosarium Manajemen Sumber Daya Manusia dan Ketentuan Tunjangan Karyawan
Evaluasi kinerja adalah penilaian tertulis tentang seberapa baik kinerja anggota tim dalam hal tugas dan tujuan pekerjaan mereka. Memberikan umpan balik konstruktif yang berfokus pada tindakan dapat meningkatkan keterlibatan karyawan dan mendorong mereka untuk tetap tinggal di perusahaan. Itulah mengapa sangat penting untuk melakukan tinjauan kinerja secara menyeluruh dan teratur.
Evaluasi kinerja adalah proses yang terstruktur dan resmi untuk menilai seberapa baik kinerja karyawan dalam perannya. Hal ini membantu menentukan nilai yang diberikan oleh seorang karyawan kepada perusahaan, termasuk kontribusinya terhadap pertumbuhan bisnis dibandingkan dengan norma-norma industri dan tingkat pengembalian investasi di perusahaan tersebut.
Evaluasi kinerja biasanya terdiri dari berbagai rangkuman atau tanda tentang bagaimana kinerja perusahaan di berbagai bidang. Sebagai seorang manajer, laporan ini membantu Anda memberikan contoh spesifik tentang pencapaian perusahaan Anda dan area-area yang perlu ditingkatkan.
Anggota berikut ini berpartisipasi dalam proses evaluasi kinerja
Evaluasi kinerja karyawan dilakukan untuk mencapai tujuan-tujuan sebagai berikut
Effective employee performance evaluations are a crucial tool for driving employee growth, development, and overall satisfaction. Here are some key best practices to ensure your evaluations are successful:
1. Before the evaluation
2. During the evaluation
3. After the evaluation
Karakteristik evaluasi kinerja yang efektif tercantum di bawah ini
1. Jelaskan dengan jelas proses penilaian
2. Memperjelas ekspektasi pekerjaan
3. Meninjau dan memperbarui keterampilan kerja
4. Pencapaian dan tujuan baru
5. Langkah terakhir dan penghargaan
7 langkah proses evaluasi kinerja tercantum di bawah ini
1. Analisis pekerjaan
2. Mengembangkan standar kinerja
3. Komunikasi standar
4. Menentukan kinerja aktual
5. Bandingkan kinerja aktual dengan kinerja yang diinginkan
6. Diskusi hasil penelitian
7. Pengambilan keputusan
Here are two generalized examples to illustrate the format of a performance evaluation:
Example 1: Sales associate
Strengths: Consistently exceeds sales targets, exceptional customer service skills, strong product knowledge.
Areas for development: Public speaking skills for team presentations.
Goals for next review period: Participate in a public speaking workshop, lead a product training session for new team members.
Example 2: Software engineer
Strengths: Strong coding skills, excellent problem-solving abilities, ability to work independently and as part of a team.
Areas for development: Time management skills for handling multiple project deadlines.
Goals for next review period: Implement time management tools, break down large projects into smaller, more manageable tasks.
Regular performance evaluations offer a multitude of benefits for both employees and employers:
Empat metode evaluasi kinerja yang berbeda meliputi
1. Metode pemeringkatan kategori
2. Metode komparatif
3. Metode perilaku
4. Metode naratif
Ini adalah survei singkat yang dapat sering dikirim untuk memeriksa pendapat karyawan Anda tentang suatu masalah dengan cepat. Survei ini terdiri dari lebih sedikit pertanyaan (tidak lebih dari 10) untuk mendapatkan informasi dengan cepat. Ini dapat diberikan secara berkala (bulanan / mingguan / triwulanan).
Mengadakan rapat berkala selama satu jam untuk obrolan informal dengan setiap anggota tim adalah cara terbaik untuk mendapatkan gambaran sebenarnya tentang apa yang terjadi dengan mereka. Karena ini adalah percakapan yang aman dan pribadi, ini membantu Anda mendapatkan detail yang lebih baik tentang suatu masalah.
eNPS (employee Net Promoter score) adalah salah satu cara paling sederhana namun efektif untuk menilai pendapat karyawan Anda tentang perusahaan Anda. Ini termasuk satu pertanyaan menarik yang mengukur loyalitas. Contoh pertanyaan eNPS meliputi: Seberapa besar kemungkinan Anda merekomendasikan perusahaan kami kepada orang lain? Karyawan menanggapi survei eNPS pada skala 1-10, di mana 10 menunjukkan bahwa mereka 'sangat mungkin' untuk merekomendasikan perusahaan dan 1 menandakan bahwa mereka 'sangat tidak mungkin' untuk merekomendasikannya.
Inilah saat yang tepat bagi karyawan untuk melakukan evaluasi kinerja.
Evaluasi kinerja dalam sebuah organisasi dapat dilakukan di berbagai lokasi, dan pilihan lokasi sering kali bergantung pada ukuran organisasi, budaya, dan sifat proses evaluasi kinerja.
Evaluasi kinerja penting dilakukan karena alasan-alasan berikut
1. Pengakuan dan motivasi
2. Menghapus tautan yang lemah
3. Metrik penilaian yang akurat
4. Menyelesaikan perselisihan dan menetapkan tujuan baru
5. Kejelasan dan peningkatan transparansi
Metrik evaluasi kinerja didefinisikan sebagai:
The frequency of performance evaluations can vary depending on your organization. Here's a general guideline: